Politik Parlemen
  • Home
  • Polhukam
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Indeks
Politik Parlemen
  • Home
  • Polhukam
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Politik Parlemen
No Result
View All Result
Komisi V Tegaskan, Persoalan Bendungan Mujur di NTB Jadi Prioritas

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama/Ist

Legislator Nilai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Bermasalah Saat Dimulai

Redaksi by Redaksi
Senin, 01 Agustus 2022 | 21:37
in DPR
0
Share on FacebookShare on Twitter

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengungkapkan, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang telah dimulai sejak tahun 2015, sejak kelahirannya proyek tersebut sudah bermasalah. Awalnya dua negara berminat, yaitu Jepang dan China. 

“Saat itu Jepang berminat tapi (dalam proposalnya) meminta jaminan dari pemerintah Indonesia dalam hal pembiayaan. China tidak mensyaratkan itu, makanya pemerintah tergiur memilih China,” papar Suryadi saat acara ‘PKS Legislative Corner’, yang diselenggarakan secara daring, Sabtu lalu (30/7/2022). 

Bahkan Anggota DPR RI Dapil NTB II ini mengungkapkan, Pada kenyataannya, China justru meminta pertanggung jawaban pemerintah berupa jaminan biaya yang diambil dari APBN.

Baca Juga

Ketum Golkar Soal KIB: Penguatan Koalisi Seiring dengan Penentuan Figur

Menguatnya Dukungan Airlangga Berdampak Positif bagi Harga Diri Partai dan KIB

Selasa, 9 Agustus 2022
DPR Soroti Peran BUMN dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Aceh

DPR Soroti Peran BUMN dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Selasa, 9 Agustus 2022

Suryadi menilai pemerintah masih kurang pengalaman dalam menangani proyek tersebut. Lalu terdapat permasalahan karakteristik tanah dan masih diterapkan penggunaan teknologi GSM-Real Way yang sebenarnya akan usang pada tahun 2030.

“Penempatan stasiun (berada) di Halim sebagai kawasan pinggiran Jakarta. Tentu itu bukan lokasi strategis karena harus mengandalkan transportasi lainnya jika ingin sampai ke pusat kota,” kata Suryadi.

Menurut Suryadi, pemerintah membentuk inkonsistensi kebijakan di mana proyek kereta cepat beriringan dengan pembangunan IKN yang sama-sama membutuhkan sumber daya besar.

“Pemerintah seharusnya punya perhitungan matang. Ini bukan (kegagalan) yang pertama. Contohnya Bandara di Sumsel tidak ada pesawat mendarat di sana. Pemerintah juga harus lebih tegas dan kuat serta bernegosiasi ulang dengan China Development Bank dalam menepati janjinya untuk tidak menggunakan dana pemerintah,” pungkasnya. 

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: BandungGSM-Real WayIndonesiaJakartaKereta Cepat
Share1Tweet1Send
Previous Post

Puan Maharani: Pemerintah Perlu Antisipasi Modus Baru Perdagangan Manusia Terhadap PMI

Next Post

Atribut Baru Seragam Kementerian ATR/BPN, Guspardi: Tidak Terlalu Substantif

Berita Terkait

DPR Soroti Peran BUMN dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Aceh

DPR Soroti Peran BUMN dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Aceh

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022
0

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, terdapat hal yang korelatif, antara peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN)...

Ekonomi Tumbuh Positif, Puteri Komarudin Nilai Pertumbuhan Ekonomi Semakin Kuat

Puteri Komarudin: Kuartal II 2022 Tumbuh Positif, Pemulihan Ekonomi Terus Berlanjut

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022
0

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin menilai momentum pemulihan ekonomi terus berlanjut dan semakin menguat di tengah kondisi ketidakpastian...

Komisi VIII: UU TPKS Bukti Perjuangan DPR Untuk Terus Menghidupkan Semangat Kartini

DPR Sarankan Kemensos Bentuk Divisi Khusus Guna Awasi Lembaga Filantropi

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022
0

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan, ada 176 temuan diduga menyelewengkan dana serupa Aksi Cepat Tanggap (ACT). Temuan...

Komisi VI Soroti Sistem Kelistrikan di Aceh

Komisi VI Soroti Sistem Kelistrikan di Aceh

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022
0

Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI menyoroti sistem kelistrikan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), yang sampai saat...

Next Post
Bandingkan Suara Azan dengan Gonggongan Anjing, Komisi II DPR: Pernyataan Gus Yaqut, Melukai Hati Umat

Atribut Baru Seragam Kementerian ATR/BPN, Guspardi: Tidak Terlalu Substantif

Discussion about this post

Politik Parlemen

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2021 Politik Parlemen

No Result
View All Result
  • Polhukam
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa

© 2021 Politik Parlemen

%d blogger menyukai ini: