Politik Parlemen
  • Home
  • Polhukam
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Indeks
Politik Parlemen
  • Home
  • Polhukam
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Politik Parlemen
No Result
View All Result
Hidayat Nur Wahid: Untuk Sukses Mewajibkan Pelajaran Pancasila, Pemerintah Mestinya Menjadi Teladan dalam Pelaksanaan Pancasila

Hidayat Nur Wahid: Untuk Sukses Mewajibkan Pelajaran Pancasila, Pemerintah Mestinya Menjadi Teladan dalam Pelaksanaan Pancasila

Redaksi by Redaksi
Kamis, 30 Juni 2022 | 19:00
in MPR
0
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Wakil Ketua MPR Dr. Hidayat Nur Wahid, MA, menyambut baik keputusan pemerintah bahwa Pancasila menjadi mata pelajaran wajib di semua tingkatan pendidikan mulai tahun ajaran baru 2022/2023. Artinya, pemerintah sudah siap hadir menjadi contoh terbaik dalam pemahaman dan pelaksanaan Pancasila.

“Sebab, metode pendidikan dan pengajaran yang terbaik adalah adalah dengan keteladanan. Dengan mewajibkan mata pelajaran Pancasila di sekolah, maka pemerintah sudah siap memposisilan diri sebagai teladan dalam melaksanakan Pancasila dengan baik dan benar,” kata Hidayat Nur Wahid dalam pemaparan dihadapan ratusan guru dari Pusat Pendidikan Islam untuk Anak (PPIA) Baitul Maal, Banten, di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen Jakarta, Rabu (29/6/22). Turut berbicara anggota MPR dari Fraksi PKS, Dr. Mulyanto, MM, serta dihadiri Kepala PPIA Baitul Maal, Dr. Maya Yunus, M.Ag.

Menurut Hidayat, ideologi negara ; Pancasila, memang harus diajarkan secara formal di seluruh jenjang pendidikan  dengan baik dan benar, dan terutama dengan keteladanan. Apalagi bangsa Indonesia masih paternalistik.

Baca Juga

Soal Insiden Tewasnya Brigadir J, Presiden: Ungkap Kebenaran Apa Adanya

Soal Insiden Tewasnya Brigadir J, Presiden: Ungkap Kebenaran Apa Adanya

Selasa, 9 Agustus 2022
Menkeu : Komitmen Indonesia Membangun SDM Tidak Dapat Dinegosiasikan

Pemulihan Ekonomi Terus Berlanjut di Tengah Ketidakpastian Global

Selasa, 9 Agustus 2022

“Maka bila sila Ketuhanan yang Maha Esa diajarkan, hendaknya para peserta didik mendapatkan keteladanan bagaimana sila itu dijalankan dengan baik, benar dan solutif. Jangan sampai diajarkan sila Ketuhanan yang Maha Esa tapi terjadi perilaku anti-agama, bahkan atheis, atau dibenarkannya tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Agama yg ramhatan lil alamin,” ujarnya.

Begitu juga dengan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Maka pelaksanaan sila kedua ini harus menghadirkan perilaku dalam berbangsa dan bernegara yang bisa menjadi teladan, yaitu perilaku manusiawi, yang adil dan beradab.

“Sehingga hukum yang diterapkan benar-benar hukum yang memberi keadilan dan berdampak pada hadirnya kemanusiaan yg beradab, bukan laku biadab dengan hukum yang tebang pilih, atau hukum yang menyasar pihak-pihak berdasarkan like dan dislike,” kata politisi PKS ini.

Kemudian, sila Persatuan Indonesia maka untuk suksesnya pemahaman sila ini, peserta didik perlu mendapatkan keteladanan berulang dari pemerintah yang berorientasi merawat  dan menguatkan persatuan Indonesia.

“Bisa menerima perbedaan, keragaman dalam konteks untuk mempersatukan. Jangan malah peserta didik mendapat kesan dibiarkannya para buzzer yang menyebar kebencian dan memecah belah persaudaraan dan persatuan bangsa. Juga mestinya separatis dan separatisme tidak dibiarkan menyebar dan menguat,’karena membahayakan Persatuan Indonesia,” imbuhnya.

Pancasila, lanjut Hidayat, juga sangat gamblang menyebutkan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

“Sehingga mestinya orientasi Pemerintah adalah menguatkan semangat bermusyawarah dan mementingkan maslahat Rakyat melalui para wakilnya, dengan demikian prinsip mencari solusi atasi masalah, agar hidup bisa yg rukun dan damai selalu bisa dihadirkan. Jangan malah memberi kesan sebalinya, keputusan seringnya diambil dengan menang2an, banyak2an suara atau melalui voting,” jelasnya.

Hidayat menambahkan kalau kita ber-Pancasila dengan baik dan benar, maka orientasinya juga adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan terkait dengan pelajaran wajib Pancasila, Pemerintah penting tampil sebagai teladan. Apalagi dalam pembukaan UUD 45 disebutkan “serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial….” Artinya, ini adalah perintah.

Maka akan menjadi pelajaran yg menarik dan meyakinkan peserta didik, bila pemerintah tampilkan contoh teladan realisasi daripada sila yang ke 5 ini. Atau apa hambatanya sehingga yang terlihat dan dirasakan Rakyat  adalah ketimpangan dan belum terwujudnya keadilan yang merata bagi seluruh Rakyat Indonesia, tanpa membedakan SARA,” katanya.

Hidayat melanjutkan dalam perumusan dasar dan ideologi negara : “Pancasila”, selain tokoh2 Nasionalis Kebangsaan, juga menghadirkan keterlibatan aktif tokoh-tokoh Nasionalis dari umat Islam baik dari latarbelakang ormas maupun partai politik Islam.

“Mereka bermusyarah bersama dan memutuskan hal2 yang sangat mendasar bagi cita2 Indonesia Merdeka. Baik ideologi dan dasar negara Pancasila  UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Para tokoh umat Islam juga menyelamatkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan menerima perubahan tujuh kata dalam Piagam Jakarta menjadi Ketuhanan yang maha esa, dengan tambahan  penjelasan bahwa yang dimaksud Ketuhanan yang maha esa adalah tauhid. Dan dengan kenegarawanan semacam itulah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia terselamatkan. Dan itu semuanya membuktikan bahwa Pancasila telah terlaksana dengan penuh keteladanan oleh para Bapak dan Ibu Bangsa. Hal yang sangat penting diulangi, agar Pancasila sbg mata pendidikan wajar, akan sukses diajarkan dan dipraktekkan, untuk memandu dan mewariskan NKRI secara baik dan benar kepada generasi penerus Bangsa, generasi milenial, Z dll,” ujarnya.

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Share1Tweet1Send
Previous Post

Basarah Ungkap Masih Ada yang Pertanyakan Hari Lahir Pancasila, Di Seminar Pancasila di Unhan, Basarah Harap Bangsa Indonesia Tidak Melupakan Amanat Pendiri Bangsa Dalam Pemahaman Pancasila

Next Post

Kritisi Timnas Israel Main di Indonesia, HNW Ingatkan Soal Konstitusi dan Sikap Bung Karno yang Menolak Israel

Berita Terkait

Ketua MPR RI Bamsoet Raih Juara III Kelas Menembak Presisi Eksekutif Menkumham Cup 2022

Ketua MPR RI Bamsoet Raih Juara III Kelas Menembak Presisi Eksekutif Menkumham Cup 2022

by Redaksi
Senin, 8 Agustus 2022
0

DEPOK - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri (PERIKHSA) dan Dewan Penasehat...

Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Tingkatkan Kemampuan Menembak

Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Tingkatkan Kemampuan Menembak

by Redaksi
Senin, 8 Agustus 2022
0

JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA) Bambang Soesatyo...

Segerakan Vaksin Booster Terhadap Anak untuk Antisipasi Peningkatan Jumlah Kasus Covid-19

Segerakan Vaksin Booster Terhadap Anak untuk Antisipasi Peningkatan Jumlah Kasus Covid-19

by Redaksi
Minggu, 7 Agustus 2022
0

Peningkatan jumlah kasus positif dan angka kematian akibat Covid-19 di tanah air saat ini harus dijawab dengan kewaspadaan tinggi lewat...

Pelibatan Swasta Dalam Penurunan Angka Stunting Harus Disertai Tata Kelola yang Transparan

Pelibatan Swasta Dalam Penurunan Angka Stunting Harus Disertai Tata Kelola yang Transparan

by Redaksi
Sabtu, 6 Agustus 2022
0

Pelibatan masyarakat dalam mengakselerasi penurunan angka stunting harus disertai dengan transparansi pengelolaan bantuan dan langkah yang terukur dalam merealisasikan pemenuhan...

Next Post
Kritisi Timnas Israel Main di Indonesia, HNW Ingatkan Soal Konstitusi dan Sikap Bung Karno yang Menolak Israel

Kritisi Timnas Israel Main di Indonesia, HNW Ingatkan Soal Konstitusi dan Sikap Bung Karno yang Menolak Israel

Discussion about this post

Politik Parlemen

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2021 Politik Parlemen

No Result
View All Result
  • Polhukam
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa

© 2021 Politik Parlemen

%d blogger menyukai ini: