Politik Parlemen
  • Home
  • Polhukam
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Indeks
Politik Parlemen
  • Home
  • Polhukam
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Politik Parlemen
No Result
View All Result
Penjelasan Wamenag tentang Langkah Penyelamatan Harta Benda Wakaf

Penjelasan Wamenag tentang Langkah Penyelamatan Harta Benda Wakaf

Redaksi by Redaksi
Kamis, 28 Juli 2022 | 14:50
in Nasional
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pengembangan wakaf saat ini menjadi salah satu isu penting pemberdayaan ekonomi umat. Gerakan wakaf memperoleh momentum baru dengan terafirmasinya pengembangan ekonomi umat dan sumber daya keagamaan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.   

Untuk itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyambut baik setiap upaya untuk menyelamatkan harta benda wakaf. Apalagi, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia mempunyai ruang tumbuh yang besar bagi ekonomi dan keuangan syariah, termasuk di dalamnya pengelolaan aset wakaf yang memiliki nilai ekonomi dan sosial.

“Oleh karena itu, pandangan visioner tentang pengelolaan aset wakaf dan investasi wakaf perlu diakomodasi sebagai kebijakan publik dalam rangka penyelamatan harta benda wakaf,” terang Wamenag menjelaskan langkah pertama yang perlu dilakukan dalam upaya penyelamatan harta benda wakaf.

Baca Juga

Kankemenag & Pemda Wonosobo Sinergi Penguatan Moderasi Beragama

Kankemenag & Pemda Wonosobo Sinergi Penguatan Moderasi Beragama

Senin, 8 Agustus 2022
Plt Irjen Kemenag: ASN Harus Moderat dalam Beragama

Plt Irjen Kemenag: ASN Harus Moderat dalam Beragama

Senin, 8 Agustus 2022

Hal ini disampaikan Wamenag saat memberikan sambutan pada Seminar Penyelematan Harta Benda Wakaf yang diselenggarakan Badan Wakaf Indonesia di Medan, Rabu (27/7/2022). Hadir, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua Komisi II DPR RI Dolly Ahmad Kurnia, Anggota Komisi III DPRI Romo Muhammad Syafei, Ketua Umum BWI Pusat Prof. M. Nuh, serta perwakilan dari Polda dan BPN Sumut.

“Kearifan perkotaan dibutuhkan guna melindungi aset-aset wakaf agar tidak lenyap di tengah pengembangan tata ruang wilayah perkotaan,” sambungnya.

Menurut Wamenag, Pemerintah melalui Kementerian Agama selaku pemangku kebijakan perwakafan secara nasional dan didukung oleh instansi terkait termasuk pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam pemberdayaan wakaf sesuai perundang-undangan. Peran Kementerian Agama dilakukan secara sinergis dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang menjalankan tugas teknis dan operasional untuk mengembangkan dan memajukan perwakafan. 

“Pemberdayaan ekonomi berbasis wakaf sekaligus diharapkan mewarnai pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah,” jelas Wamenag untuk langkah kedua.

Langkah berikutnya, kata Wamenag, sinergi dan interkoneksi kebijakan lintas-otoritas para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan, mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. “Pengalaman menunjukkan acapkali terdapat kondisi yang menghadapkan kita dengan persoalan wakaf, baik pemanfaatan maupun perlindungan hukum atas harta wakaf di mana penyelesaiannya berada di ranah kebijakan dan pelayanan birokrasi di daerah, bahkan institusi penegak hukum,” tutur Wamenag.       

“Oleh karena itu, negara melalui perangkat birokrasinya akan terus berperan dalam mendorong dan memfasilitasi pengamanan, penyelamatan dan pengembangan manfaat wakaf sebagai aset sosial umat Islam,” sambungnya. 

Pengembangan tata kelola wakaf, lanjut Wamenag, juga memerlukan ekosistem yang menggambarkan hubungan timbal-balik para pembuat kebijakan dan praktisi di lapangan, termasuk kerjasama dengan perguruan tinggi. Untuk itu, kajian dan penelitian wakaf perlu makin dikembangkan di semua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan pada Perguruan Tinggi Umum Negeri, baik dari perspektif hukum syariahnya maupun kajian dan penelitian dari perspektif ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. 

“Pusat-pusat studi wakaf berbasis perguruan tinggi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat perlu didorong pertumbuhannya,” pesannya.  

Wamenag mengajak seluruh institusi yang terkait dan segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia memberi perhatian terhadap perlindungan, pengamanan dan pengembangan aset-aset wakaf serta meningkatkan literasi masyarakat mengenai wakaf. “Kita juga perlu terus mengajak masyarakat, termasuk generasi muda, agar lebih mengenal wakaf dan gemar berwakaf,” tandasnya.

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Harta Benda WakafRPJMNZainut Tauhid Sa'adi
Share1Tweet1Send
Previous Post

Bertemu CEO Korea Selatan, Presiden: Kalau Ada Kendala Sampaikan ke Saya

Next Post

Realisasi Anggaran Kemenag per 27 Juli 2022 Capai 55,55%

Berita Terkait

Soal Insiden Tewasnya Brigadir J, Presiden: Ungkap Kebenaran Apa Adanya

Soal Insiden Tewasnya Brigadir J, Presiden: Ungkap Kebenaran Apa Adanya

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022
0

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan ketegasannya terkait dengan kasus penembakan anggota Polri yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat...

Menkeu : Komitmen Indonesia Membangun SDM Tidak Dapat Dinegosiasikan

Pemulihan Ekonomi Terus Berlanjut di Tengah Ketidakpastian Global

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022
0

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa saat ini perekonomian Indonesia terus menunjukkan pemulihan di tengah berbagai risiko dan...

Pemuda Sumut Kecam Perusakan Baliho Puan Presiden 2024

Pemuda Sumut Kecam Perusakan Baliho Puan Presiden 2024

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022
0

Salah satu tokoh pemuda Sumatera Utara Alwi Hasbi Silalahi mengecam perusakan baliho Puan Maharani di kota Medan. "Sangat disayangkan sekali...

Menkeu: APBN 2023 Dirancang Fleksibel Hadapi Gejolak Perekonomian Global

Menkeu : APBN 2023 Dirancang Fleksibel Hadapi Gejolak Perekonomian dan Ketidakpastian Global

by Redaksi
Selasa, 9 Agustus 2022
0

Dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang telah diselenggarakan pada Senin (08/08), Pemerintah mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)...

Next Post
Realisasi Anggaran Kemenag per 27 Juli 2022 Capai 55,55%

Realisasi Anggaran Kemenag per 27 Juli 2022 Capai 55,55%

Discussion about this post

Politik Parlemen

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2021 Politik Parlemen

No Result
View All Result
  • Polhukam
  • DPR
  • MPR
  • DPD
  • Nasional
  • Daerah
  • Peristiwa

© 2021 Politik Parlemen

%d blogger menyukai ini: